Rabu, 25 Juli 2012

Resume Buku "Semiotika komunikasi" Drs. Alex Sobur, M.Si (BAB 7)


BAB 7
KATA-KATA DAN MAKNA



Segala Sesuatu dapat dikatakan bermakna jika direlasikan dengan kata lainnya. Contohnya “Kosong”, kata ini akan mempunyai definisi ialah keadaan dimana tidak terdapat suatu isi. Terdapat relasi antara kata “kosong” dan “isi”.
“Makna terkadang berupa suatu jalinan asosiasi, pikiran yang berkaitan serta perasaan yang melengkapi konsep yang diterapkan” (Kincaid & Schramm, 1987:56).

Pada Mulanya Adalah Kata
Arti “kata” dalam sebuah komunikasi adalah hasil dari konsensus dari masyarakat yang menggunakan kata-kata itu sendiri. Jadi arti kata dalam setiap negara, wilayah bahkan daerah pun berbeda-beda. Seperti yang diungkapkan oleh Hirsch (2000:56),  kata adalah kata, maknanya ambigu dan tidak persis. Sejalan dengan Hirsch, para ahli komunikasi juga  berpendapat bahwa makna kata sangat subjektif. Word don’t mean, People mean. dalam proses kreatif penciptaan pemaknaan, kata selalu dihubungkan dengan relasi semantisnya dengan kata yang mendahuluinya atau mengikutinya.


Memahami Kata
Upaya memahami makna, sesungguhnya merupakan salah satu masalah filsafat yang tertua dalam umur manusia. Ada tiga hal yang dicobajelaskan oleh para filsuf dan linguis sehubungan dengan usaha menjelaskan istilah makna. Kempson menyebutkan ketiga hal itu yakni:
  1. Menjelaskan makna kata secara alamiah
  2. Mendeskripsikan kalimat secara alamiah
  3. Menjelaskan makna dalam proses komunikasi
Dalam kaitan ini Kempson berpendapat untuk menjelaskan istilah makna harus dilihat dari segi: 1). Kata; 2). Kalimat; 3) Apa yang dibutuhkan pembicara untuk berkomunikasi.
Brown mendefiniskan makna sebagai kecenderungan (disposisi) total untuk menggunakan atau bereaksi terhadap suatu bentuk bahasa.

Teori-teori Makna
Teori tentang makna dapat kita lihat pada teori makna yang dikemukakan oleh Alston. Pada intinya, teori Alston mencakup teori acuan (referential theory). Teori ini merupakan salah satu jenis teori makna yang mengenali atau mengidentifikasikan makna suatu ungkapan dengan apa yang diacunya atau dengan hubungan acuan itu. Istilah referen itu sendiri, menurut palmer adalah hubungan antara unsur-unsur linguistic berupa kata-kata, kalimat-kalimat, dan dunia pengalaman yang nonlinguistik.
Teori Ideasional (the ideasional theory) merupakan salah satu jenis teori makna yang menawarkan alternatif lain untuk memecahkan masalah makna ungkapan ini. Dalam hal ini, teori ideasional menghubungkan makna atau ungkapan dengan suatu ide atau representasi psikis yang ditimbulkan kata atau ungkapan tersebut kepada kesadaran.
Teori Tingkah Laku (Behavioral theory). Menurut Alston, teori ini merupakan salah satu jenis teori makna mengenai makna suatu kata atau ungkapan bahasa dengan stimuli yang menimbulkan ucapan tersebut, dan atau respon yang ditimbulkan oleh uapan tersebut.

Makna Denotatif dan Konotatif
Makna Denotatif adalah makna kata yang sebenarnya, dan sesuai dengan kamus. Sedangkan konotatif adalah makna kata kiasan. Contohnya kata “Bunga desa”, jika kita mengartikannya sebagai makna denotative akan berarti sebagai tanaman (bunga) yang tumbuh disebuah desa. Sedangkan jika kita mengartikannya sebagai makna konotatif, kata ini akan berarti sebagai gadis yang menjadi primadona disebuah desa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar